Jumat, 07 Oktober 2022

Latar Belakang Aku ingin Jadi hafidz Quran

 Hai Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Selamat datang kembali di blog saya, dan kali ini jika teman-teman yang baru mampir di blognya saya, terlebih dahulu saya mau menyapa dan memperkenalkan diri saya, blog saya ini dikelola oleh ibu saya, dan untuk mendokumentasikan portopolio kegiatan saya dari kecil sampai sekarang, adik saya juga punya blog namanya http://alshaliha.blogspot.com.

Alhamdulillah mari kita ucap syukur dulu untuk pagi dihari jumat ini, semoga selalu diberikan keberkahan dan perlindungan oleh Allah Subhanahu Wataala, Aamiin

Oke deh Nama saya : Albiethar Arkhanopandri, saya lahir di Karawang konon katanya kota lumbung padi dan kota industri, saya lahir pada tahun 2012, tanggal 25 Desember 2012, di tahun islam saya lahir pada tanggal 11 Shafar tahun 1434H, saya lahir pecah air ketuban dahulu, butuh perjuangan ketika saya mau lahir, hampir 2hari 1 malam ibu saya berjuang melahirkan saya, pembukaannya lama sekali, ada cerita menarik lagi nih, ibu saya selalu berucap mengobrol mengelus saya ketika didalam perut 'de lahirnya kalau sudah megang uang lebih dan ada ppi yah sebutan untuk ayah saya,' karena ayah saya kerjanya di sif, dan doa ibu saya terkabul teman-teman, setelah ayah saya menjual cincin ibu saya, walau dengan berat hati semoga nanti bisa terganti kata ayah saya, karena saya lahir disaat mereka sedang memulai perjuangannya bersama, lalu ketuban ibu saya pecah, ayah saya dengan sigap membawa ibu saya ke bidan pertama, lalu ditolak karena katanya harus cesar, kemudian ayah dan ibu saya kembali menaiki sepeda motor teringat bidan senior yang jaraknya lumayan jauh, ketuban berceceran dijalan pandangan ibu saya tertuju kedapa ketuban mengikuti arah kaju motor, ibu saya selalu berdoa untuk keselamatan saya dan selalu meyakini dalam dirinya bahwa saya kelak akan menjadi anak yang membanggakan.

Waktu itu siang hari dihari senin, perjuangan ibu saya dimulai saat melahirkan saya salah satunya dengan menjual cincin nikahnya. Sedikit cerita perjuangan lahiran saya, masih panjang soalnya, hihi tapi alhamdulillah saya lahir secara normal. Oke deh cerita berikutnya yah.

Di usiaku yang akan menginjak 10 tahun bulan Desember Tahun ini, ibuku melihat informasi pendaftaran Hafidz Rcti di medsos nya, kemudian ibuku memberi tahuku dan ayahku, oh iya hafidz rcti itu adalah acara yang suka aku tonton bersama jika saat Ramadhan tiba, sangat menginspirasi dan memotivasi sekali, bahwa banyak sekali anak-anak yang berlomba-lomba untuk jadi hafidz Qur'an, kata ibuku, juga guruku, menjadi hafidz Qur'an itu sangat mulia, karena Allah akan memberikan beberapa keistimewaan untuk para penghafal Qur'an, seperti kelak penghafal Quran akan memakaikan jubah kemuliaan untuk kedua orangtuanya, bisa mengajak 10 anggota keluarganya ke Syurga.

Kenapa aku ingin jadi hafidz Qur'an?

Karena ibu dan ayahku mempunyai VISI dan MISI di keluarga kami, salah satunya membentuk keluarga yang cinta Qur'an, karena Alquran adalah pedoman hidup agamaku, ayah ibuku memimpikan anak-anak yang cinta Quran, ayah ibuku waktu muda suka liat hafidz rcti jadi mereka memimpikan anaknya bisa berdiri dipanggung RCTI itu, ucapan adalah doa, ibuku selalu berkata 'tuh a semoga aa bisa kaya gitu', ibuku juga suka menangis melihat anak-anak penghafal quran tampil dipanggung, karena terharu dan bangga, ibuku selalu bilang, aku dan adikku boleh menjadi apa aja tapi satu yang penting "Cinta Alquran dan bisa Jadi Hafidz dan Hafidz Quran". Karena ibuku selalu bilang kalau sudah tiada ingin didoakan oleh anak-anaknya, dengan cara membaca alquran.

Untuk mewujudkan impian butuh usaha yang harus dicapai, ayah dan ibuku menyekolahkan aku di sekolah TK dan SD Islam, walaupun biayanya tidak murah tapi mereka berusaha memberikan yang terbaik, karena anak adalah amanah dan yakin rezky untuk anaknya akan Allah cukupkan. Kami adalah keluarga sederhana tapi memimpikan anak penghafal quran juga bersekolah di tempat yang ada penghafal qurannya.

Karena di sekolah Islam pembelajaran Tahsin dan Tahfidznya lebih banyak, sekolah itukan rumah keduaku setelah rumahku, ohiya, ayah ibuku sebelum ingin anaknya cinta Alquran, mereka dulu sebelumnya yang sering berinteraksi dengan Al-quran, mereka mencontohkan terlebih dahulu, lalu aku melihat kemudian aku tertarik membaca Alquran, aku dibimbing langsung oleh ayah dan ibuku.

Nah supaya hafalanku terjaga, juga menambah hafalan, kebetulan di sekolahku ada lembaga Tahfidz Anaknya, dikelas 2 ibuku mendaftarkan ku di LTA ini, waktu belajarnya sebelum sekolah dimulai, di rumah aku mempersiapkan hafalan kemudian disetorkan kepada ustadz, oh iya ada sertifikasinya juga loh, ada tulisannya di blog ini dicari aja yah.

Jadi alasanku untuk menjadi hafidz quran adalah aku ingin disayang Allah, ingin memakaikan jubah emas diakhirat nanti untuk ayah ibuku, waktu kecil aku belum mengerti tapi sekarang aku sudah mengerti karena ibuku selalu bilang kalau kita hidup di dunia ini hanya sementara, hanya untuk mengumpulkan bekal seperti kita sedang jalan-jalan harus punya bawa banyak bekal kan. Kalau ga ada bekal akan kelaparan dijalan, hihi

Selain itu waktu lihat hafidz rcti yang juaranya dikasih hadiah umroh untuk ayah ibunya, aku berceloteh kepada ibuku waktu kita nonton bersama 'mih klo aa ikutan terus aa menang berarti aa juga dapat hadiah umroh ya mih, trus aa dapat hadiah uang juga ya mih?', jawab ibuku 'iya, tuh a penghafal quran itu didunia saja sudah Allah muliakan', 'oh jadi mau apa aja bisa ya mih, aa mau beli rumah buat mmi, aa bisa beli mainan kesukaan aa', ' iya a bisa' 

Begitulah percakapanku klo aku melihat acara hafidz rcti, selain berdiskusi juga lantunan tajwid juga makhroj nya bagus sekali, lalu ibuku berbicara lagi, 'tapi a niatkan semuanya karena Allah, hadiah itu bonus di dunia kalau aa sungguh-sungguh, kalau aa semangat murojaahnya jangan disuruh-suruh, Allah melihat usaha Aa juga', 'ohiyayah kadang aa suka malas murojaah, hehe, sambil tertawa. 

Setelah menonton atau melihat video yang menghafal quran, aku suka termotivasi lagi, juga ayah ibuku, karena untuk menghafal quran itu harus sabar, butuh waktu, tenaga, pikiran dan biaya juga, hihi untuk membersamai aku, kita tidak sendiri diluar sana banyak para penghafal quran yang sedang berjuang juga. Nah setelah menonton hafidz rcti semangatku suka terpacu lagi, kaya kuda aja yah, iya betul harus berlari.hihi

Setiap bada maghrib dan bada shubuh keluargaku punya quality time bersama alquran, masing-masing membaca alquran, sore hari aku menambah hafalan kemudian bada maghribnya aku setoran kepada ayah atau ibuku, karena kalau ayahku kerja sif malam aku bergantian setornya ke ibuku.

Ayah dan ibuku sangat kompak, karena mereka punya impian bersama, nanti aku fotoin yah visi dan misinya, aku lampirin dibawah ini yah juga ada tugas-tugasnya juga. Hihi

Untuk menunjang hafalan dan berada di circle penghafal Quran, butuh biaya juga karena ada spp juga infaq tambahan yang harus dibayarkan, ibuku hanya ibu rumahtangga setelah dia resign kerja 6tahun lalu, kemudian setelah banyak prestasi yang aku raih, ada beberapa teman ibuku meminta mengajarkan anaknya mengaji dan menghafal alquran, kata ibuku alhamdulillah ada jalan yang Allah berikan, ibuku diberi bayaran setiap bulannya, ibuku tidak memberikan patokan harga, seikhlasnya. Jika anaknya senang dan bersemangat ibuku akan lebih senang.

Wah sudah cukup kepanjangan seperti hehe, segitu dulu yah cerita kenapa aku mau jadi hafidz Quran dan juga keunikan dari keluargaku, semoga bisa memberikan inspirasi dan ada kebaikan yang bisa diambil. 

Doakan aku yah bisa menyelesaikan 30juz sesuai impian ayah dan ibuku, menjadi anak sholeh yang cinta Allah, Rasul Allah dan Quran Allah.

Cukup sekian 

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Oh iya dibawah ini aku lampirkan foto visi dan misi ayah ibuku, mohon maaf gambarnya karena sudah terlalu lama jadi sudah robek-robek. Yang penting semoga selalu istiqomah, aamiin







0 komentar:

Posting Komentar

 
All About Albiethar Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template