Rabu, 31 Mei 2017

🌹🌸Nice Homework 3🌸🌹

NICE HOMEWORK #3

📚MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH 📚

Bunda, setelah kita belajar tentang "Membangun Peradaban dari Dalam Rumah" maka pekan ini kita akan belajar mempraktekkannya satu persatu.


👨‍👩‍👦‍👦Nikah

Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.

a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.

Berikut saya lampikan Surat cinta untuk Kekasih Halalku, Imamku dan Papi dari Albiethar

dan ini lampiran beberapa untaian doa pada saat menginjak anniversary pernikahan, yang saya persembahkan untuk suami.
 Berikut adalah respon suami, setelah membaca surat cinta untuk suami :

"sangat terharu dan tak bisa diungkapkan dengan kata-kata untuk membalasnya hanya cukup untuk mengatakan love u to sayangqu tu kata-kata yang biasa diungkapkan oleh papi dimanapun kita berada."(ketikan dari suami) 


b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.

Amanah pertama yang Allah berikan di 1 tahun usia pernikahan adalah seorang Putra, bernama "ALBIETHAR ARKHAN NOPANDRI" (Anak laki-laki yang pintar, cerdas, yang mempunyai hati yang bersih dan mulia)

Dari sejak bayi dan sekarang usia albi menginjak 4 tahun 5 bulan, sudah terlihat keunikan albi,
  1. Anak yang sangat aktif dan cerdas 
  2. Albi senang bergerak lebih, senang olahraga, 
  3. Senang dengan hal baru, mengulik mainan bongkar pasang, mur kursi sampai dia buka sendiri,
  4. Albi senang bersholawat, selalu menirukan sholawat dari mesjid
  5. Albi kuat juga di hafalan (Sudah hafal beberapa surat pendek dan doa sehari-hari, selalu dia praktekkan dalam sholat)
  6. Jiwa sosialnya sangat tinggi, selalu respek kalau melihat temannya disakiti teman yang lain, selalu respek kalau lihat mang udin datang (mamang tukang sampah di komplek), selalu ingin memberi makanan. 
  7. Selalu membantu pekerjaan amihnya (bantu gotong jemuran yang sudah dikeringkan, cuci piring sendiri)
  8. Selalu mau jadi pemimpin (ketika bermain dengan temannya selalu mengingatkan sholat dan menjadi imam ketika solat dengan temannya, memberikan contoh, ketika berkata tidak baik ucapkan 'istighfar', maka temannya selalu mengikutinya)
  9. Anak yang percaya diri tapi jika dengan yang sudah dia kenal.
Harapan saya dan suami, sesuai dengan nama yang kami pilihkan untuk anak kami, semoga semuanya terwujud dan saya ingin albi bisa meneruskan cita-cita saya menjadi seorang Dokter yang berhati mulia dan sholeh, yang bisa menolong orang-orang disekitar, atau albi menjadi Imam Besar Masjidil Haram, melihat potensi yang dari kecil sudah terlihat semoga harapan itu Allah kabulkan, tetapi apapun itu semoga Albi menjadi anak yang berguna dan bisa menolong kami kelak di akhirat, karena anak sholeh yang bisa menolong orangtuanya, bagaimanapun sekarang albi sudah menjadi kebanggaan kami.

c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, memgapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.


🌸 Saya seorang wanita yang mandiri dan kuat (karena saya anak pertama dan ditinggal ibu saat usia remaja menjadikan diri saya kuat tidak menampakkan kesedihan didepan keluarga)
🌸 Saya senang mengulik sesuatu yang baru dan aktif (Memasak, membuat prakarya untuk anak, membuat program web, menulis di blog)
🌸 Saya cenderung menjadi pendengar dan memberi masukan untuk teman dan sahabat saya, saat mereka curhat masalahnya dengan saya.
🌸 Saya cenderung tidak sabar jika menghadapi sesuatu yang membuat emosi naik. (oleh karena itu saya dipasangkan dengan suami yang super sabar, saling melengkapi)
🌸 Saya mempunyai jiwa pemimpin, yang tegas dalam bertindak. (suka suka memberi masukan positif untuk suami, dan memberikan saran, belajar dan sharing bersama dengan ilmu yang saya dapatkan)
🌸 Mengenai penampilan atau fisik saya cenderung kurang percaya diri
🌸 Saya senang berbagi informasi yang bermanfaat kepada teman dan sahabat
🌸 Saya senang melantunkan sholawat, sehingga anak saya mengikutinya, selalu bersholawat setiap keadaan.
 🌸 Saya senang mengajar anak-anak dilingkungan sekitar.

Namun demikian dengan kekurangan dan kelebihan yang Allah berikan kepada saya, saya sangat bersyukur dan akan terus belajar menjadi pribadi yang bermanfaat untuk keluarga dan lingkungan sekitar saya.

d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?

Saya hadir dilingkungan perumahan, yang penghuninya dari berbagai macam kota, saya sendiri asli pribumi, jadi saya belajar berbagai karakteristik orang, dilingkungan ini kompak ibu-ibunya menjalankan pengajian rutin, silaturahminya erat, tapi saya kurang suka berkumpul berlama-lama, karena menghindari ghibah, jika sudah berlama-lama berkumpul, maka saya cenderung sering didalam rumah, jika ada keperluan baru saya kelar rumah, dan saya senang mengajar komputer, bahasa inggris dan mata pelajaran lainnya untuk anak-anak lingkungan sekitar, karena impiannya saya ingin bermanfaat untuk lingkungan dan ingin mempunyai ilmu yang bermanfaat.
'Karena sebaik-baik muslim adalah yang bermanfaat untuk muslim lainnya' (Haqqul muslim Ala Muslim).

Salam dari ibu yang sedang belajar menjadi ibu profesional

🌸 Resti Utami  🌸
NICE HOMEWORK #3

📚MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH 📚

Bunda, setelah kita belajar tentang "Membangun Peradaban dari Dalam Rumah" maka pekan ini kita akan belajar mempraktekkannya satu persatu.


👨‍👩‍👦‍👦Nikah

Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.

a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.

Berikut saya lampikan Surat cinta untuk Kekasih Halalku, Imamku dan Papi dari Albiethar

dan ini lampiran beberapa untaian doa pada saat menginjak anniversary pernikahan, yang saya persembahkan untuk suami.
 Berikut adalah respon suami, setelah membaca surat cinta untuk suami :

"sangat terharu dan tak bisa diungkapkan dengan kata-kata untuk membalasnya hanya cukup untuk mengatakan love u to sayangqu tu kata-kata yang biasa diungkapkan oleh papi dimanapun kita berada."(ketikan dari suami) 


b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.

Amanah pertama yang Allah berikan di 1 tahun usia pernikahan adalah seorang Putra, bernama "ALBIETHAR ARKHAN NOPANDRI" (Anak laki-laki yang pintar, cerdas, yang mempunyai hati yang bersih dan mulia)

Dari sejak bayi dan sekarang usia albi menginjak 4 tahun 5 bulan, sudah terlihat keunikan albi,
  1. Anak yang sangat aktif dan cerdas 
  2. Albi senang bergerak lebih, senang olahraga, 
  3. Senang dengan hal baru, mengulik mainan bongkar pasang, mur kursi sampai dia buka sendiri,
  4. Albi senang bersholawat, selalu menirukan sholawat dari mesjid
  5. Albi kuat juga di hafalan (Sudah hafal beberapa surat pendek dan doa sehari-hari, selalu dia praktekkan dalam sholat)
  6. Jiwa sosialnya sangat tinggi, selalu respek kalau melihat temannya disakiti teman yang lain, selalu respek kalau lihat mang udin datang (mamang tukang sampah di komplek), selalu ingin memberi makanan. 
  7. Selalu membantu pekerjaan amihnya (bantu gotong jemuran yang sudah dikeringkan, cuci piring sendiri)
  8. Selalu mau jadi pemimpin (ketika bermain dengan temannya selalu mengingatkan sholat dan menjadi imam ketika solat dengan temannya, memberikan contoh, ketika berkata tidak baik ucapkan 'istighfar', maka temannya selalu mengikutinya)
  9. Anak yang percaya diri tapi jika dengan yang sudah dia kenal.
Harapan saya dan suami, sesuai dengan nama yang kami pilihkan untuk anak kami, semoga semuanya terwujud dan saya ingin albi bisa meneruskan cita-cita saya menjadi seorang Dokter yang berhati mulia dan sholeh, yang bisa menolong orang-orang disekitar, atau albi menjadi Imam Besar Masjidil Haram, melihat potensi yang dari kecil sudah terlihat semoga harapan itu Allah kabulkan, tetapi apapun itu semoga Albi menjadi anak yang berguna dan bisa menolong kami kelak di akhirat, karena anak sholeh yang bisa menolong orangtuanya, bagaimanapun sekarang albi sudah menjadi kebanggaan kami.

c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, memgapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.


🌸 Saya seorang wanita yang mandiri dan kuat (karena saya anak pertama dan ditinggal ibu saat usia remaja menjadikan diri saya kuat tidak menampakkan kesedihan didepan keluarga)
🌸 Saya senang mengulik sesuatu yang baru dan aktif (Memasak, membuat prakarya untuk anak, membuat program web, menulis di blog)
🌸 Saya cenderung menjadi pendengar dan memberi masukan untuk teman dan sahabat saya, saat mereka curhat masalahnya dengan saya.
🌸 Saya cenderung tidak sabar jika menghadapi sesuatu yang membuat emosi naik. (oleh karena itu saya dipasangkan dengan suami yang super sabar, saling melengkapi)
🌸 Saya mempunyai jiwa pemimpin, yang tegas dalam bertindak. (suka suka memberi masukan positif untuk suami, dan memberikan saran, belajar dan sharing bersama dengan ilmu yang saya dapatkan)
🌸 Mengenai penampilan atau fisik saya cenderung kurang percaya diri
🌸 Saya senang berbagi informasi yang bermanfaat kepada teman dan sahabat
🌸 Saya senang melantunkan sholawat, sehingga anak saya mengikutinya, selalu bersholawat setiap keadaan.
 🌸 Saya senang mengajar anak-anak dilingkungan sekitar.

Namun demikian dengan kekurangan dan kelebihan yang Allah berikan kepada saya, saya sangat bersyukur dan akan terus belajar menjadi pribadi yang bermanfaat untuk keluarga dan lingkungan sekitar saya.

d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?

Saya hadir dilingkungan perumahan, yang penghuninya dari berbagai macam kota, saya sendiri asli pribumi, jadi saya belajar berbagai karakteristik orang, dilingkungan ini kompak ibu-ibunya menjalankan pengajian rutin, silaturahminya erat, tapi saya kurang suka berkumpul berlama-lama, karena menghindari ghibah, jika sudah berlama-lama berkumpul, maka saya cenderung sering didalam rumah, jika ada keperluan baru saya kelar rumah, dan saya senang mengajar komputer, bahasa inggris dan mata pelajaran lainnya untuk anak-anak lingkungan sekitar, karena impiannya saya ingin bermanfaat untuk lingkungan dan ingin mempunyai ilmu yang bermanfaat.
'Karena sebaik-baik muslim adalah yang bermanfaat untuk muslim lainnya' (Haqqul muslim Ala Muslim).

Salam dari ibu yang sedang belajar menjadi ibu profesional

🌸 Resti Utami  🌸

Jumat, 26 Mei 2017

🍭NICE HOMEWORK 2🍭

Assalamu'alaikum, bissmillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah udah masuk NHW 2 lagi, ini di saya lampirkan pertanyaannya :

📚NICE HOME WORK #2📚

Bunda, setelah memahami tahap awal menjadi Ibu Profesional, Kebanggaan Keluarga. Pekan ini kita akan belajar membuat

📝✅“CHECKLIST INDIKATOR PROFESIONALISME PEREMPUAN”✅📝
a. Sebagai individu
b. Sebagai istri
c. Sebagai ibu

Buatlah indikator yg kita sendiri bisa menjalankannya. Buat anda yang sudah berkeluarga, tanyakan kepada suami, indikator istri semacam apa sebenarnya yang bisa membuat dirinya bahagia, tanyakan kepada anak-anak, indikator ibu semacam apa sebenarnya yang bisa membuat mereka bahagia.Jadikanlah jawaban-jawaban mereka sebagai referensi pembuatan checklist kita.

Buat anda yang masih sendiri, maka buatlah indikator diri dan pakailah permainan “andaikata aku menjadi istri” apa yang harus aku lakukan, “andaikata kelak aku menjadi ibu”, apa yang harus aku lakukan.
Kita belajar membuat "Indikator" untuk diri sendiri.

 Kunci dari membuat Indikator kita singkat menjadi SMART yaitu:
- SPECIFIK (unik/detil)
- MEASURABLE (terukur, contoh: dalam 1 bulan, 4 kali sharing hasil belajar)
- ACHIEVABLE (bisa diraih, tidak terlalu susah dan tidak terlalu mudah)
- REALISTIC (Berhubungan dengan kondisi kehidupan sehari-hari)
- TIMEBOND ( Berikan batas waktu)

Jawaban NHW 2 saya :

SEBAGAI INDIVIDU SEBAGAI ISTRI SEBAGAI IBU
INDIKATOR Menjalankan perintah Alloh dan menajauhi larangannya :

  • Solat diawal waktu (Maksimal 30 menit setelah adzan, kecuali jika sedang dalam perjalanan)
  • Lebih rajin lagi shaum sunnahnya (dengan ijin suami)
  • Mengurangi tontonan yang tidak bermanfaat, seperti acara gosip
  • Lebih rajin lagi infaq/sedekahnya
  • Mengurangi obrolan yang tidak bermanfaat (Ghibah)
  • Lebih rajin lagi tahajudnya (minimal 3x dalam 1 minggu, nanti ditambah lagi jadi full 1 minggu)
  • Menambah rokaat duha dan tahajud (target dimulai sekarang bulan ramadhan sampai bulan berikutnya)
  • Menambah ilmu dengan mengunjungi majis ta'lim, minimal 1 bulan sekali
  • Menambah ilmu mendidik anak dengan mengikuti seminar parenting (minimal 3bulan sekali)
  • Mengupgrade ilmu dengan membeli buku (minimal 1bulan sekali)
  • Menjalin silaturahmi dengan komunitas yang bisa memberikan manfaat
  • Mengkhatamkan Qur'an maksimal 3 bulan sekali
























































Setelah berdiskusi dengan suami, berikut hasilnya :
  • Lebih fokus ketika suami sedang mengajak bicara
  • Bangun diawal waktu ketika sedang datang bulan
  • Lebih hemat lagi dalam berbelanja, ketika membeli sesuatu mana yang dibutuhkan, bukan karena keinginan semata.
  • Mengurangi berkeluh kesah, ingat visi dan misi keluarga lakukan semua pekerjaan lillahita'ala.
  • Menjalankan semua kewajiban dengan ikhlas
  • Lebih konsisten atas apa yang sudah di plan bersama
  • Lebih sabar jika menghadapi sifat suami
  • Selalu berpikiran positif jika suami belum memberikan kabar, karena tidak ada jaringan/hp mati.
  • Membuat pembukuan untuk pemasukan dan pengeluaran setiap satu bulan sekali
  • Waktu quality time, jauhkan gadget masing-masing.
  • Terus semangat dalam menjalankan peran istri dan ibu.
  • Terus ikuti komunitas yang memberikan nilai positif (termasuk ikut IIP)
  • Mengikuti pengajian/membeli buku untuk menambah ilmu menjadi istri sholehah (minimal 1bulan sekali)




























































Versi albi, setelah diskusi bareng (Albiethar Arkhan 4.5bulan)

  • Kalau diminta main bersama langsung cepat-cepat, tidak mengerjakan yang lain dulu
  • Lebih sabar dan jangan langsung cepat marah (ga suka kalau mami marah)
  • Selalu mendongeng kalau mau bobo
  • Ga suka kalau pegang Hp waktu main
  • Suka kalau mami masak ikan lele
  • Main sepeda bareng
  • Kalau makan senengnya disuapin
Versi saya dan suami
  • Konsisten mengajar dan mendidik albi (bermain sambil belajar)
  • Lebih sabar dalam mengahadapi tingkah albi
  • Lebih kreatif lagi mencari type pengajaran albi
  • Lebih sering lagi mengajak bermain bersama(tidak sibuk dengan kerjaan rumah)
  • Menambah hafalan surat-surat pendek


























































Alhamdulillah semoga semua indikator diatas bisa menjadi perubahan kearah yang lebih baik lagi, kalau kata suami terus pertahankan yang baik-baiknya, kalau yang belum baik, di perbarui lagi, dan alhamdulillah suami senang dan mendukung sekali saya ikut IIP ini, setiap minggu selalu tanya ada tugas apalagi.

Sekian NHW 2 yang saya buat,  semoga semua ilmu yang saya dapat, bisa saya aplikasikan di universitas kehidupan yang sedang saya jalankan sekarang, dan jurusan yang saya ambil adalah ILMU SABAR.


Salam ibu yang sedang berusaha belajar menjadi ibu profesional

🌹🌹Resti Utami🌹🌹






Assalamu'alaikum, bissmillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah udah masuk NHW 2 lagi, ini di saya lampirkan pertanyaannya :

📚NICE HOME WORK #2📚

Bunda, setelah memahami tahap awal menjadi Ibu Profesional, Kebanggaan Keluarga. Pekan ini kita akan belajar membuat

📝✅“CHECKLIST INDIKATOR PROFESIONALISME PEREMPUAN”✅📝
a. Sebagai individu
b. Sebagai istri
c. Sebagai ibu

Buatlah indikator yg kita sendiri bisa menjalankannya. Buat anda yang sudah berkeluarga, tanyakan kepada suami, indikator istri semacam apa sebenarnya yang bisa membuat dirinya bahagia, tanyakan kepada anak-anak, indikator ibu semacam apa sebenarnya yang bisa membuat mereka bahagia.Jadikanlah jawaban-jawaban mereka sebagai referensi pembuatan checklist kita.

Buat anda yang masih sendiri, maka buatlah indikator diri dan pakailah permainan “andaikata aku menjadi istri” apa yang harus aku lakukan, “andaikata kelak aku menjadi ibu”, apa yang harus aku lakukan.
Kita belajar membuat "Indikator" untuk diri sendiri.

 Kunci dari membuat Indikator kita singkat menjadi SMART yaitu:
- SPECIFIK (unik/detil)
- MEASURABLE (terukur, contoh: dalam 1 bulan, 4 kali sharing hasil belajar)
- ACHIEVABLE (bisa diraih, tidak terlalu susah dan tidak terlalu mudah)
- REALISTIC (Berhubungan dengan kondisi kehidupan sehari-hari)
- TIMEBOND ( Berikan batas waktu)

Jawaban NHW 2 saya :

SEBAGAI INDIVIDU SEBAGAI ISTRI SEBAGAI IBU
INDIKATOR Menjalankan perintah Alloh dan menajauhi larangannya :

  • Solat diawal waktu (Maksimal 30 menit setelah adzan, kecuali jika sedang dalam perjalanan)
  • Lebih rajin lagi shaum sunnahnya (dengan ijin suami)
  • Mengurangi tontonan yang tidak bermanfaat, seperti acara gosip
  • Lebih rajin lagi infaq/sedekahnya
  • Mengurangi obrolan yang tidak bermanfaat (Ghibah)
  • Lebih rajin lagi tahajudnya (minimal 3x dalam 1 minggu, nanti ditambah lagi jadi full 1 minggu)
  • Menambah rokaat duha dan tahajud (target dimulai sekarang bulan ramadhan sampai bulan berikutnya)
  • Menambah ilmu dengan mengunjungi majis ta'lim, minimal 1 bulan sekali
  • Menambah ilmu mendidik anak dengan mengikuti seminar parenting (minimal 3bulan sekali)
  • Mengupgrade ilmu dengan membeli buku (minimal 1bulan sekali)
  • Menjalin silaturahmi dengan komunitas yang bisa memberikan manfaat
  • Mengkhatamkan Qur'an maksimal 3 bulan sekali
























































Setelah berdiskusi dengan suami, berikut hasilnya :
  • Lebih fokus ketika suami sedang mengajak bicara
  • Bangun diawal waktu ketika sedang datang bulan
  • Lebih hemat lagi dalam berbelanja, ketika membeli sesuatu mana yang dibutuhkan, bukan karena keinginan semata.
  • Mengurangi berkeluh kesah, ingat visi dan misi keluarga lakukan semua pekerjaan lillahita'ala.
  • Menjalankan semua kewajiban dengan ikhlas
  • Lebih konsisten atas apa yang sudah di plan bersama
  • Lebih sabar jika menghadapi sifat suami
  • Selalu berpikiran positif jika suami belum memberikan kabar, karena tidak ada jaringan/hp mati.
  • Membuat pembukuan untuk pemasukan dan pengeluaran setiap satu bulan sekali
  • Waktu quality time, jauhkan gadget masing-masing.
  • Terus semangat dalam menjalankan peran istri dan ibu.
  • Terus ikuti komunitas yang memberikan nilai positif (termasuk ikut IIP)
  • Mengikuti pengajian/membeli buku untuk menambah ilmu menjadi istri sholehah (minimal 1bulan sekali)




























































Versi albi, setelah diskusi bareng (Albiethar Arkhan 4.5bulan)

  • Kalau diminta main bersama langsung cepat-cepat, tidak mengerjakan yang lain dulu
  • Lebih sabar dan jangan langsung cepat marah (ga suka kalau mami marah)
  • Selalu mendongeng kalau mau bobo
  • Ga suka kalau pegang Hp waktu main
  • Suka kalau mami masak ikan lele
  • Main sepeda bareng
  • Kalau makan senengnya disuapin
Versi saya dan suami
  • Konsisten mengajar dan mendidik albi (bermain sambil belajar)
  • Lebih sabar dalam mengahadapi tingkah albi
  • Lebih kreatif lagi mencari type pengajaran albi
  • Lebih sering lagi mengajak bermain bersama(tidak sibuk dengan kerjaan rumah)
  • Menambah hafalan surat-surat pendek


























































Alhamdulillah semoga semua indikator diatas bisa menjadi perubahan kearah yang lebih baik lagi, kalau kata suami terus pertahankan yang baik-baiknya, kalau yang belum baik, di perbarui lagi, dan alhamdulillah suami senang dan mendukung sekali saya ikut IIP ini, setiap minggu selalu tanya ada tugas apalagi.

Sekian NHW 2 yang saya buat,  semoga semua ilmu yang saya dapat, bisa saya aplikasikan di universitas kehidupan yang sedang saya jalankan sekarang, dan jurusan yang saya ambil adalah ILMU SABAR.


Salam ibu yang sedang berusaha belajar menjadi ibu profesional

🌹🌹Resti Utami🌹🌹






Kamis, 18 Mei 2017

Sakit juga ingat sholat

Alhamdulillah puji dan syukur hamba panjatkan ke hadirat alloh yang maha kuasa, maha penyayang, maha baik.

Jadi 2 hari ini albi demam, awalnya dari batuk, terus malamnya demam, tapi masyaalloh namanya anak kecik yah, sakit juga ga dirasa pisan, (tetep main-main, ga bisa diem).

Dan yang saya bangga itu, ya alloh, albi padahal lagi sakit, tapi klo denger adzan langsung deh, inget solat, 'mih ayo solat mih udah adzan tuh', termasuk juga ngajak papinya, 'ayo pih dah adzan solat dulu', itu salah satu contohnya.

Terus tadi juga waktu udah masuk isya, albi lagi sikat gigi, ' mih dd kan blum sholat isya'.
Begitulah kira-kira, dan albi keukeuh suka pngen solat, padahal liat dari badannya yang panas, klo saya gitu, pasti malas, sakit jadi alasan, ya alloh. Semoga istiqomah yah nak sampai selamanya, jaga sholatmu.

Tulisan ini amih persembahkan untukmu nak, semoga besar nanti, albi baca yah, betapa bangganya mami sama albi, semoga alloh selalu menjagamu, menjaga hatimu, menjadikanmu anak yang bahagia dunia akhirat, hafidz quran, baik hati, tidak sombong, ahli syukur, ahli ibadah. Aamiin
Alhamdulillah puji dan syukur hamba panjatkan ke hadirat alloh yang maha kuasa, maha penyayang, maha baik.

Jadi 2 hari ini albi demam, awalnya dari batuk, terus malamnya demam, tapi masyaalloh namanya anak kecik yah, sakit juga ga dirasa pisan, (tetep main-main, ga bisa diem).

Dan yang saya bangga itu, ya alloh, albi padahal lagi sakit, tapi klo denger adzan langsung deh, inget solat, 'mih ayo solat mih udah adzan tuh', termasuk juga ngajak papinya, 'ayo pih dah adzan solat dulu', itu salah satu contohnya.

Terus tadi juga waktu udah masuk isya, albi lagi sikat gigi, ' mih dd kan blum sholat isya'.
Begitulah kira-kira, dan albi keukeuh suka pngen solat, padahal liat dari badannya yang panas, klo saya gitu, pasti malas, sakit jadi alasan, ya alloh. Semoga istiqomah yah nak sampai selamanya, jaga sholatmu.

Tulisan ini amih persembahkan untukmu nak, semoga besar nanti, albi baca yah, betapa bangganya mami sama albi, semoga alloh selalu menjagamu, menjaga hatimu, menjadikanmu anak yang bahagia dunia akhirat, hafidz quran, baik hati, tidak sombong, ahli syukur, ahli ibadah. Aamiin

Rabu, 17 Mei 2017

Bermain ke jungleland

Kebetulan tahun ini PT tempat papinya kerja, mengadakan family gathering ke jungle land yang ada di sentul bogor, senang dong yah kita pas denger papi bilang dari jauh-jauh hari, soalnya kita belum pernah kesana, sebatas tau saja.

Yang kita tau disana seperti dufan, banyak permainan yang bisa dinaiki, wah makin ga sabar ingin segera berangkat kesana.

Dan hari itupun tiba, tepat tanggal 30 april 2017 hari minggu, kita berangkat terlebih dahulu ke PT papi yang ada dicikarang, sampai disana sudah ada bis yang stanby menunggu para keluarga dari bapak-bapak yang bekerja disana, karena cuma 1 bagian aja, jadi hanya 1 bis.

Perjalanan ke sentul kurang lebih 2 jam, kami berangkat jam 6, sampai disana pukul setengah 8, masih pagi dan gerbang juga belum dibuka, tapi sudah penuh dengan pengunjung dari mana-mana yang mau berekreasi juga.

Sampai di dalam area, wahana yang kami naiki pertama yaitu kincir raksasa, sudah mulai penuh antriannya, disarankan klo kesana jangan hari libur (hahahaha pasti sepi), dan disarankan naik wahana yang ga antri (yang ga antri adalah mainan anak2).

Setelah itu lanjut main bombom car, lanjut lagi cari permainan anak, dari mulai kereta mini, ayun2 (apa yah namanya), mobilan, masuk wahana dinosaurus (albi disini ga mau masuk, udah denger backsound suara mengaung kabur dia), padahal di dalamnya cuma banyak miniatur dino yang bergerak-gerak, dan gelap juga si, jadi albi takut.

Intinya si disini saya dan suami senang liat keberanian albi naik beberapa permainan yang menurut kami, ga percaya klo dia berani, eh ternyata dia happy.

Sekian yah ini foto-fotonya. Silahkan dilihat-lihat 😂😊




















Kebetulan tahun ini PT tempat papinya kerja, mengadakan family gathering ke jungle land yang ada di sentul bogor, senang dong yah kita pas denger papi bilang dari jauh-jauh hari, soalnya kita belum pernah kesana, sebatas tau saja.

Yang kita tau disana seperti dufan, banyak permainan yang bisa dinaiki, wah makin ga sabar ingin segera berangkat kesana.

Dan hari itupun tiba, tepat tanggal 30 april 2017 hari minggu, kita berangkat terlebih dahulu ke PT papi yang ada dicikarang, sampai disana sudah ada bis yang stanby menunggu para keluarga dari bapak-bapak yang bekerja disana, karena cuma 1 bagian aja, jadi hanya 1 bis.

Perjalanan ke sentul kurang lebih 2 jam, kami berangkat jam 6, sampai disana pukul setengah 8, masih pagi dan gerbang juga belum dibuka, tapi sudah penuh dengan pengunjung dari mana-mana yang mau berekreasi juga.

Sampai di dalam area, wahana yang kami naiki pertama yaitu kincir raksasa, sudah mulai penuh antriannya, disarankan klo kesana jangan hari libur (hahahaha pasti sepi), dan disarankan naik wahana yang ga antri (yang ga antri adalah mainan anak2).

Setelah itu lanjut main bombom car, lanjut lagi cari permainan anak, dari mulai kereta mini, ayun2 (apa yah namanya), mobilan, masuk wahana dinosaurus (albi disini ga mau masuk, udah denger backsound suara mengaung kabur dia), padahal di dalamnya cuma banyak miniatur dino yang bergerak-gerak, dan gelap juga si, jadi albi takut.

Intinya si disini saya dan suami senang liat keberanian albi naik beberapa permainan yang menurut kami, ga percaya klo dia berani, eh ternyata dia happy.

Sekian yah ini foto-fotonya. Silahkan dilihat-lihat 😂😊




















Selasa, 16 Mei 2017

NHW (Nice Home Work) pekan 1

📚NICE HOMEWORK #1📚

ADAB MENUNTUT ILMU

Bunda dan calon bunda peserta matrikulasi Ibu Profesional Batch #4, kini sampailah kita pada tahap menguatkan ilmu yang kita dapatkan kemarin, dalam bentuk tugas.

Tugas ini kita namakan NICE HOMEWORK dan disingkat menjadi NHW.


Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh



Sebelum saya menjawab NHW Pekan 1 ini, terlebih dahulu saya ingin memanjatkan puji dan syukur kepada Alloh subhanahu wataa'la, karena jujur, saya sangat excited sekali mengikuti matrikulasi batch 4 ini, saya kenal IIP itu waktu saya ikuti seminar yang diadakan IIP, dan saya sangat merasa penting sekali, untuk bergabung dengan group ibu-ibu ini, lalu saya meminta ijin suami dan alhamdulillah sekarang sudah bergabung dengan ibu-ibu hebat ini.

Terimakasih sudah memberikan banyak ilmu kepada saya, dan melibatkan saya dalam matrikulasi batch 4 ini, semoga ilmu yang saya dapat bisa bermanfaat dan saya praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.


Lanjut ke jawaban dari pertanyaan NHW pekan 1 yah.


Dalam materi "ADAB MENUNTUT ILMU" kali ini, NHW nya adalah sbb:


1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.

Jurusan ilmu yang saat ini sedang saya tekuni dan sedang saya jalankan di universitas kehidupan ini adalah ilmu 'SABAR' dalam menjalankan peran saya, sebagai hamba, sebagai anak,sebagai istri, dan juga sebagai ibu dari anak-anak saya. Saya khususkan disini ilmu sabar dalam menjalankan peran saya sekarang sebagai istri dan Ibu. Mengingat sabar itu belajarnya sepanjang masa dan sepanjang hayat diuniversitas kehidupan ini.

2. Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut.

Alasannya karena khususnya sekarang setelah terjun langsung di universitas kehidupan, yaitu berumahtangga dan mengurus anak, menurut saya sangat dibutuhkan kesabaran yang luar biasa, apalagi dalam mendidik anak, ada fase-fase dimana anak sangat menguji kesabaran kita, 

oleh karena itu saya sekarang terus belajar dan belajar dari guru kehidupan saya ini yaitu anak saya, karena dialah sekarang saya harus lebih sabar dalam kondisi apapun, dan saya merasakan bahwa saya masih kurang sabar, disaat kondisi-kondisi tertentu dan harus terus belajar menjaga kesabaran saya.

Dan saya ingin anak saya mempunyai sifat sabar, karena saya tidak ingin menjadi role model untuk anak saya, menjadi panutan untuk mereka, ketika saya sabar, maka anakpun akan ikut sabar, karena kondisi suasana kita mempengaruhi juga perilaku anak. Jadi saya akan terus belajar mengelola kesabaran saya.


Dan mengingat juga ada ayat 'Innallaha ma'asshobiriin' (sesungguhnya Alloh bersama orang sabar). Jadi semakin terpacu dan termotivasi lagi dan kembali lagi ke niat awal,jika stok sabar berkurang.


3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?

Strateginya saya adalah, akan melakukan diskusi dan evaluasi dengan suami, memberikan penghargaan dan hukuman jika saya masih melanggar aturan yang sudah dibuat bersama, mengunjungi majelis-majelis ta'lim yang bisa membuat saya lebih tenang, sehingga saya bisa lebih sabar dalam menghadapi dan menjalankan peran saya sebagai istri dan ibu, 

bergabung dengan komunitas ibu-ibu profesional, dimana banyak ilmu mengenai mendidik anak dan mengelola emosi kita sebagai ibu, mengikuti matrikulasi batch 4 ini, untuk menambah wawasan pengetahuan dalam menjalankan peran saya sebagai istri dan ibu, mengikuti seminar-seminar parenting, terus mengupgrade ilmu dengan membaca artikel-artikel yang berseliweran secara online dan saya membeli buku-buku yang berkaitan dengan mengasuh anak, mendidik anak, menjalankan peran ibu, dll.


4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.

Perubahan sikap yaitu saya akan belajar ikhlas dan membersihkan jiwa,supaya ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat khususnya bisa dipraktekkan,karena teori tidak semudah praktek. Lebih terjadwal lagi dalam setiap kajian, dan membaca lagi tulisan-tulisan ilmu yang sudah di dapat dari guru, melalui kajian, seminar, dauroh,dll.

Sekian jawaban NHW pekan pertama ini, semoga tulisan saya ini bisa saya pertanggungjawabkan dan saya praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

*Menuntut ilmu adalah salah satu cara meningkatkan kemuliaan hidup kita, maka carilah dengan cara-cara yang mulia*


Salam Ibu Profesional,

Mom Albi



Inilah foto guru kehidupan saya, albiethar arkhan nopandri 




📚NICE HOMEWORK #1📚

ADAB MENUNTUT ILMU

Bunda dan calon bunda peserta matrikulasi Ibu Profesional Batch #4, kini sampailah kita pada tahap menguatkan ilmu yang kita dapatkan kemarin, dalam bentuk tugas.

Tugas ini kita namakan NICE HOMEWORK dan disingkat menjadi NHW.


Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh



Sebelum saya menjawab NHW Pekan 1 ini, terlebih dahulu saya ingin memanjatkan puji dan syukur kepada Alloh subhanahu wataa'la, karena jujur, saya sangat excited sekali mengikuti matrikulasi batch 4 ini, saya kenal IIP itu waktu saya ikuti seminar yang diadakan IIP, dan saya sangat merasa penting sekali, untuk bergabung dengan group ibu-ibu ini, lalu saya meminta ijin suami dan alhamdulillah sekarang sudah bergabung dengan ibu-ibu hebat ini.

Terimakasih sudah memberikan banyak ilmu kepada saya, dan melibatkan saya dalam matrikulasi batch 4 ini, semoga ilmu yang saya dapat bisa bermanfaat dan saya praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.


Lanjut ke jawaban dari pertanyaan NHW pekan 1 yah.


Dalam materi "ADAB MENUNTUT ILMU" kali ini, NHW nya adalah sbb:


1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.

Jurusan ilmu yang saat ini sedang saya tekuni dan sedang saya jalankan di universitas kehidupan ini adalah ilmu 'SABAR' dalam menjalankan peran saya, sebagai hamba, sebagai anak,sebagai istri, dan juga sebagai ibu dari anak-anak saya. Saya khususkan disini ilmu sabar dalam menjalankan peran saya sekarang sebagai istri dan Ibu. Mengingat sabar itu belajarnya sepanjang masa dan sepanjang hayat diuniversitas kehidupan ini.

2. Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut.

Alasannya karena khususnya sekarang setelah terjun langsung di universitas kehidupan, yaitu berumahtangga dan mengurus anak, menurut saya sangat dibutuhkan kesabaran yang luar biasa, apalagi dalam mendidik anak, ada fase-fase dimana anak sangat menguji kesabaran kita, 

oleh karena itu saya sekarang terus belajar dan belajar dari guru kehidupan saya ini yaitu anak saya, karena dialah sekarang saya harus lebih sabar dalam kondisi apapun, dan saya merasakan bahwa saya masih kurang sabar, disaat kondisi-kondisi tertentu dan harus terus belajar menjaga kesabaran saya.

Dan saya ingin anak saya mempunyai sifat sabar, karena saya tidak ingin menjadi role model untuk anak saya, menjadi panutan untuk mereka, ketika saya sabar, maka anakpun akan ikut sabar, karena kondisi suasana kita mempengaruhi juga perilaku anak. Jadi saya akan terus belajar mengelola kesabaran saya.


Dan mengingat juga ada ayat 'Innallaha ma'asshobiriin' (sesungguhnya Alloh bersama orang sabar). Jadi semakin terpacu dan termotivasi lagi dan kembali lagi ke niat awal,jika stok sabar berkurang.


3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?

Strateginya saya adalah, akan melakukan diskusi dan evaluasi dengan suami, memberikan penghargaan dan hukuman jika saya masih melanggar aturan yang sudah dibuat bersama, mengunjungi majelis-majelis ta'lim yang bisa membuat saya lebih tenang, sehingga saya bisa lebih sabar dalam menghadapi dan menjalankan peran saya sebagai istri dan ibu, 

bergabung dengan komunitas ibu-ibu profesional, dimana banyak ilmu mengenai mendidik anak dan mengelola emosi kita sebagai ibu, mengikuti matrikulasi batch 4 ini, untuk menambah wawasan pengetahuan dalam menjalankan peran saya sebagai istri dan ibu, mengikuti seminar-seminar parenting, terus mengupgrade ilmu dengan membaca artikel-artikel yang berseliweran secara online dan saya membeli buku-buku yang berkaitan dengan mengasuh anak, mendidik anak, menjalankan peran ibu, dll.


4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.

Perubahan sikap yaitu saya akan belajar ikhlas dan membersihkan jiwa,supaya ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat khususnya bisa dipraktekkan,karena teori tidak semudah praktek. Lebih terjadwal lagi dalam setiap kajian, dan membaca lagi tulisan-tulisan ilmu yang sudah di dapat dari guru, melalui kajian, seminar, dauroh,dll.

Sekian jawaban NHW pekan pertama ini, semoga tulisan saya ini bisa saya pertanggungjawabkan dan saya praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

*Menuntut ilmu adalah salah satu cara meningkatkan kemuliaan hidup kita, maka carilah dengan cara-cara yang mulia*


Salam Ibu Profesional,

Mom Albi



Inilah foto guru kehidupan saya, albiethar arkhan nopandri 




 
All About Albiethar Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template