Utamakan Adab versi 2

Utamakan adab dari pada ilmu, kutipan itu mungkin sekarang sering terdengar.

Karena banyak orang berilmu namun tidak beradab, kesantunan, kesopanan, mengalah, tidak berdebat, dan lain sebagainya.

Mungkin tidak banyak, namun ada atau memang tidak diajarkan, tergelincir pergaulan.

Dituntut untuk menjadi orang sempurna menyenangkan orang lain memang tidaklah mudah, manusia memang hidup bersosialisasi, jika terlihat satu kesalahan rusaklah sudah semuanya.

Teruslah perbaiki hubunganmu dengan Allah, karena penilaian Allah kelak kau temui, jika ada perbuatan yang tidak baik cukup beritahu menjadikannya lebih baik lagi, meluruskan tulang yang bengkok tidak mudah, harus dengan rasa, cinta dan kasih sayang.

Tak usahlah membuat smua orang bahagia akan cape nanti, jika orang menilai, menghubungkan penghafal quran, bukan qurannya yang salah namun manusia tempatnya salah.

Kejarlah penilaian Allah, fokus saja terus dengan ibadahmu, jika ada orang tak menyukaimu tak usah kau dengarkan, mintalah ampun sama penciptaMU Allah Azza Wajalla, agar selalu menjaga Akhlak dan adabmu.

Kau tetaplah anak usia 9 tahun yang masih terus butuh bimbingan dan arahan, menguatkan pondasi dengan bahan yang kokoh, sehingga jika kau temui ketidak baikan, tidak akan kau ikuti, pondasimu tidak akan hancur.

Semoga Allah selalu menjagamu

Menjaga akhlakmu, adabmu, hafalan quranmu

Kelak kau akan selamat dunia akhirat

Ingatkan aku dengan cinta

Tak hentinya selalu mencontohkan, mengingatkan 'jaga adab yah.'

Namun jika diluar terkontaminasi biarlah itu menjadi PR kami.

Terimakasih sudah terus berjuang bersama

Karena memang tidak mudah, angin diluar semakin kencang, semoga akarmu kuat.

Aamiin

Tulisan 

Seorang Ibu yang berharap anaknya menjadi anak sholih dunia akhirat, aamiin

15 Ramadhan 1443H

Utamakan adab dari pada ilmu, kutipan itu mungkin sekarang sering terdengar.

Karena banyak orang berilmu namun tidak beradab, kesantunan, kesopanan, mengalah, tidak berdebat, dan lain sebagainya.

Mungkin tidak banyak, namun ada atau memang tidak diajarkan, tergelincir pergaulan.

Dituntut untuk menjadi orang sempurna menyenangkan orang lain memang tidaklah mudah, manusia memang hidup bersosialisasi, jika terlihat satu kesalahan rusaklah sudah semuanya.

Teruslah perbaiki hubunganmu dengan Allah, karena penilaian Allah kelak kau temui, jika ada perbuatan yang tidak baik cukup beritahu menjadikannya lebih baik lagi, meluruskan tulang yang bengkok tidak mudah, harus dengan rasa, cinta dan kasih sayang.

Tak usahlah membuat smua orang bahagia akan cape nanti, jika orang menilai, menghubungkan penghafal quran, bukan qurannya yang salah namun manusia tempatnya salah.

Kejarlah penilaian Allah, fokus saja terus dengan ibadahmu, jika ada orang tak menyukaimu tak usah kau dengarkan, mintalah ampun sama penciptaMU Allah Azza Wajalla, agar selalu menjaga Akhlak dan adabmu.

Kau tetaplah anak usia 9 tahun yang masih terus butuh bimbingan dan arahan, menguatkan pondasi dengan bahan yang kokoh, sehingga jika kau temui ketidak baikan, tidak akan kau ikuti, pondasimu tidak akan hancur.

Semoga Allah selalu menjagamu

Menjaga akhlakmu, adabmu, hafalan quranmu

Kelak kau akan selamat dunia akhirat

Ingatkan aku dengan cinta

Tak hentinya selalu mencontohkan, mengingatkan 'jaga adab yah.'

Namun jika diluar terkontaminasi biarlah itu menjadi PR kami.

Terimakasih sudah terus berjuang bersama

Karena memang tidak mudah, angin diluar semakin kencang, semoga akarmu kuat.

Aamiin

Tulisan 

Seorang Ibu yang berharap anaknya menjadi anak sholih dunia akhirat, aamiin

15 Ramadhan 1443H