Alhamdulillah waktu pagi adalah waktu yang luar biasa hebatnya, saya rasa semua para orangtua, para bunda diluar sana juga sama halnya seperti saya, ada yang menyiapkan bekal untuk anak sekolah, bekal suaminya, masak di waktu shubuh, cuci pakaian, dan kegiatan lainnya.
Berhubung ini hari libur, hari ini saya mau ajak albi jalan-jalan ke sekolah TK dan ke sekolah PAUD juga liat sekolah Baca AIUEO, letaknya cuma beda blok dari komplek kami.
Daripada ajak albi sendiri akhirnya saya ajak juga anak tetangga, yang kebetulan ibunya sedang membereskan rumah, jadilah kami pergi ber empat (saya, albi, daffa, nazwa).
Mereka senang sekali pas saya bawa masuk ke dalam sekolah TK, semua permainan mereka coba, dari ayunan, porosotan, tangga naik, putar-putar, dll.
Sebenarnya ini ada muridnya loh, sedang belajar di dalam kelas, berhubung sudah diijinkan sebelumnya boleh saja bermain asal jangan berisik, yasudah langsung masuk saja, dan anak-anak langsung deh nyoba semua permainan.
Waduh serasa jadi baby sitter dari 3 orang anak yang masih kecil-kecil, lumayan repot juga tapi alhamdulillahnya ga pada berantem.
Albi usianya baru menginjak 28 bulan, sedangkan 2 temannya sudah menginjak usia 4 tahun, tapi keberaniannya sama seperti anak 4tahun, apa yang temannya lakukan dia ikut lakukan juga, saya kira dia akan takut ketika naik anak tangga, tapi ternyata bisa sampai atas, alangkah terkejutnya saya pas dia panggil saya 'amiih' ternyata udah ada diatas. Langsunglah refleks saya berlari walaupun jaraknya 5langkah saja, langsung saya pegangin tu albi tapi anaknya nangis ga mau di pegangin, 'dd ica amih', (dede bisa amih), ya ampun ni anak berani ternyata. Yasudahlah saya lepaskan, tapi masih saya kontrol gerakan kaki naik turunnya.
Senangnya bermain bersama anak-anak tak ada beban, yang tau mereka hanya bermain dan bermain, sampai-sampai saya ajak pulang pada ga mau, daffa nazwa bilang 'nanti aja pulangnya, masih mau main mami albi'. Saya bujuklah mereka untuk mengunjungi sekolah baca, akhirnya mereka mau keluar dari sekolah TK itu, dan kami berjalan mengunjungi sekolah baca, hanya melihat sepintas dari luar soalnya tempatnya ditutup, kami lihat saja gambar-gambar yang menempel di dinding sekolah itu.
Selanjutnya kami berjalan lagi, berjalan menuju sekolah madrasah, tapi ternyata sekolah ini buka kalau sore hari, dan sekitar pukul 10.00, saya ajak pulang mereka, tapi ternyata ibu mereka masih beberes rumah, saya ajaklah mereka ke rumah, ternyata mereka kehausan, disediakanlah cemilan, melon madu+kue-kue nya juga, alangkah bahagianya melihat anak-anak yang rukun damai, walaupun sekejap saja ada berantemnya juga,hihii
Ini dia foto-foto kam.
0 komentar:
Posting Komentar