Bissmilah..
Hari Sabtu tanggal 24 Oktober 2020, saya berksesempatan mengikuti kulwhap bersama teman-teman lintas daerah da kebetulan yang mengadakan adalah panitia dari HIMA Karawang, dan saya tim dibalik layarnya, membuat flayer acara, sertifikat dan lain-lain, tapi kali ini bukan ini yang aan saya bahas, melainkan tugas workshop, membersamai Albie Usia 7th, mengenali potensi kekutannya melalui aktivitas yang dia sukai dengan indikator 4E (Enjoy, Easy, Excellent, Earn).
Nah beberapa hari ini Albie senang memanfaatkan barang bekas yang ada dirumah, seperti botol plastik dan kardus-kardus, mungkin ini setelah ada tugas dari sekolah dan ada pemaparan bahwa sampah di laut Pasific sudah menumpuk seperti gunung dan laut tertutup sampah. Gurunya memberitahu bahwa bisa memanfaatkan sampah-sampah untuk bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Hari itu Albie sedang asik dengan gunting dan botol ditangannya, lalu Albie memberitahu saya "mih mih liat ni aa mau bikin aa, bisa digunain nanti," setelah asik membagi dua botol, dan memberi lem tembak, saya memberikan saran sedikit karena saya melihat albie kebingungan dengan botol yang besar itu.
Jadilah wadah untuk menyimpan sikat gigi dan pasta gigi, tadinya sih saya berpikir "ih ada-ada aja a, jadi berantakan dan ga bagus," dalam hati si, eh tapi tau ga setelah saya mengikuti workshop ini, ternyata aktivitas anak itu bisa jadi bahan untuk meneliti potensi kekutannya, mengasah potensinya.
Saya antusias dong, nah kebetulan ada tugasnya nih, jadi tugas ini saya meneliti Albie melalui kegiatanya memanfaatkan kardus bekas, awalnya si mau membuat tempat pinsil, tapi karena kardusnya kurang, lalu dia berpikir dan muncul ide untuk membuat rumah, waktu saya tanya, mau buat apa, dia jawab surprise aja mih, oh baiklah saya akan amati apasaja yang muncul kekuatan dari aktivitasnya.
Dengan berhati-hati, menggunting, mengelem bagian kardus untuk disambungkan, sampai jadilah sebuah rumah dari kardus bekas karya Albie.
Kalau sebelumnya membuat tempat sikat gigi dan tembakan dari kardus bekas, tidak saya amati dia membuat sendiri, nah ssat membuat rumah ini saya amati, ada beberapa kekuatan yang muncul, silahkan disimak dilampiran tugas saya.
Dan saya Percaya Diri untuk mempostingnya, karena tugas saya sudah dikomentari Praktisi Talent Mappingnya, Terimakasih teh Rahma Atas ilmunya, semoga menjadi amaJariyah kelak untuk teteh, aamiin
Bissmilah..
Hari Sabtu tanggal 24 Oktober 2020, saya berksesempatan mengikuti kulwhap bersama teman-teman lintas daerah da kebetulan yang mengadakan adalah panitia dari HIMA Karawang, dan saya tim dibalik layarnya, membuat flayer acara, sertifikat dan lain-lain, tapi kali ini bukan ini yang aan saya bahas, melainkan tugas workshop, membersamai Albie Usia 7th, mengenali potensi kekutannya melalui aktivitas yang dia sukai dengan indikator 4E (Enjoy, Easy, Excellent, Earn).
Nah beberapa hari ini Albie senang memanfaatkan barang bekas yang ada dirumah, seperti botol plastik dan kardus-kardus, mungkin ini setelah ada tugas dari sekolah dan ada pemaparan bahwa sampah di laut Pasific sudah menumpuk seperti gunung dan laut tertutup sampah. Gurunya memberitahu bahwa bisa memanfaatkan sampah-sampah untuk bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Hari itu Albie sedang asik dengan gunting dan botol ditangannya, lalu Albie memberitahu saya "mih mih liat ni aa mau bikin aa, bisa digunain nanti," setelah asik membagi dua botol, dan memberi lem tembak, saya memberikan saran sedikit karena saya melihat albie kebingungan dengan botol yang besar itu.
Jadilah wadah untuk menyimpan sikat gigi dan pasta gigi, tadinya sih saya berpikir "ih ada-ada aja a, jadi berantakan dan ga bagus," dalam hati si, eh tapi tau ga setelah saya mengikuti workshop ini, ternyata aktivitas anak itu bisa jadi bahan untuk meneliti potensi kekutannya, mengasah potensinya.
Saya antusias dong, nah kebetulan ada tugasnya nih, jadi tugas ini saya meneliti Albie melalui kegiatanya memanfaatkan kardus bekas, awalnya si mau membuat tempat pinsil, tapi karena kardusnya kurang, lalu dia berpikir dan muncul ide untuk membuat rumah, waktu saya tanya, mau buat apa, dia jawab surprise aja mih, oh baiklah saya akan amati apasaja yang muncul kekuatan dari aktivitasnya.
Dengan berhati-hati, menggunting, mengelem bagian kardus untuk disambungkan, sampai jadilah sebuah rumah dari kardus bekas karya Albie.
Kalau sebelumnya membuat tempat sikat gigi dan tembakan dari kardus bekas, tidak saya amati dia membuat sendiri, nah ssat membuat rumah ini saya amati, ada beberapa kekuatan yang muncul, silahkan disimak dilampiran tugas saya.
Dan saya Percaya Diri untuk mempostingnya, karena tugas saya sudah dikomentari Praktisi Talent Mappingnya, Terimakasih teh Rahma Atas ilmunya, semoga menjadi amaJariyah kelak untuk teteh, aamiin