Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesempatan lagi untuk menulis lagi, meng-update blog ini, setelah kurang lebih 4 bulan off menulis, dan hanya mengecheck via phone.
Alhamdulillah...alhamdulillah..alhamdulillah...hanya kata itu yang bisa saya ucapkan malam ini, tepatnya pukul 23:00, saya mau berbagi kenapa saya memutuskan untuk resign bekerja, setelah semua nya serba enak, kenapa saya bilang begitu, karena ya, emang begitu yang saya rasakan, bos yang baik, yang care sama anak buah, yang mengerti sama anak buah, yang selalu kasih saya ijin, secara saya ibu dari satu anak, banyak ijinnya, tetiba anak sakit, tetiba harus datang terlambat karena anak ga mau ditinggal, dan ada saja alasan lainnya, tapi alhamdulillah beliau mengerti, selain itu di kelilingi rekan-rekan kerja yang luar biasa kekeluargaannya, yang care, yang selalu membantu, ga ada saling sikut, ga ada dendam, pokoknya kita tuh udah kaya keluarga, posisi kerja yah walaopun belum jadi bos nya, menurut saya setinggi apapun jabatan kita, asalkan semuanya berkah, asalkan kita happy menjalaninya, ga akan puas kalau selalu melihat pendapatan gaji, berapapun itu yang penting semuanya berkah untuk keluarga, ya kan?
Dari departemen lain juga yang baik-baik, bayangkan saja, saya pasti dikenal oleh setiap bagian, (gaya bener yah, kaya mamang sayur di komplek, terkenal)hahaha, karena ya saya yang mengawali system dengan di training oleh pihak luar, dan saya juga harus mentraining kembali ke bagian lain mengenai software yang akan digunakan perusahaan, nama systemnya ERP (Enterprise Resource Planing), klo orang IT pasti pada tau kan, ya pokokknya selama kurang lebih 5 tahun saya berada disana, banyak hal positif yang saya dapatkan.
Keputusan ini saya ambil sudah dari jauh-jauh hari, bahkan dari tahun sebelumnya, saya persiapkan segala ilmu-ilmu dengan berbekal membaca buku-buku parenting, artikel-artikel dari google mengenai persiapan ibu bekerja dirumah, yang pertama kali saya persiapkan yang persiapan mental tentunya, karena menurut saya pekerjaan seorang ibu yang full time dirumah adalah pekerjaan yang luar biasa, tapi saya tidak memungkiri dengan ibu yang merangkap juga sebagai ibu karir, keduanya sama-sama pilihan mulia, tapi saya disini mempunyai keinginan seperti ibu-ibu diluar sana pada umumnya, yang mengantar anaknya sekolah, menjemput nya sepulang dari sekolah, yang mengantarkan les atau privat, yang menemaninya saat dia dirumah, saya ingin juga seperti ibu-ibu yang mempunyai impian mempunyai anak hafidz yang hapal alquran 30 juz, anak-anak yang manis yang sholeh, yang cerdas, tentunya semua itu dibutuhkan PR yang banyak yah buibu dalam mendidiknya, diperlukan tenaga ekstra juga (hehe kaya mau manjat pinang aja).
Alasannya untuk memutuskan resign kerja, ingin mengabdikan diri ini sepenuhnya untuk berjihad di dalam rumah, yang bisa mendidik full putra dan putri kami, ingin melihat tumbuh kembangnya, walaupun 3 tahun ini sudah terlewati, tapi semuanya tidak ada kata terlambatkan yah, semoga niat saya allah permudah dan allah mengabulkan semua doa dan mewujudkan semuanya menjadi nyata.aamiin
Disini saya sama sekali tidak bermaksud apapun, saya hanya ingin berbagi dan semoga apa yang saya share ini dapat bermanfaat. Saya hanyalah seorang ibu yang masih banyak salah dan khilaf dan selalu akan terus belajar dan belajar dari guru kehidupan saya yang sesungguhnya yaitu anak-anak saya, semoga kita lulus di universitas kehidupan ini dengan memperoleh hasil yang membanggakan kelak diakhirat nanti.aamiin
Semoga allah beri kekuatan dan kesabaran yang luar biasa untuk ibu yang dirumah, untuk ibu yang sambil bekerja juga, karena semuanya itu tidak mudah, semoga allah selalu menjaga para ibu-ibu hebat didunia ini.
Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesempatan lagi untuk menulis lagi, meng-update blog ini, setelah kurang lebih 4 bulan off menulis, dan hanya mengecheck via phone.Alhamdulillah...alhamdulillah..alhamdulillah...hanya kata itu yang bisa saya ucapkan malam ini, tepatnya pukul 23:00, saya mau berbagi kenapa saya memutuskan untuk resign bekerja, setelah semua nya serba enak, kenapa saya bilang begitu, karena ya, emang begitu yang saya rasakan, bos yang baik, yang care sama anak buah, yang mengerti sama anak buah, yang selalu kasih saya ijin, secara saya ibu dari satu anak, banyak ijinnya, tetiba anak sakit, tetiba harus datang terlambat karena anak ga mau ditinggal, dan ada saja alasan lainnya, tapi alhamdulillah beliau mengerti, selain itu di kelilingi rekan-rekan kerja yang luar biasa kekeluargaannya, yang care, yang selalu membantu, ga ada saling sikut, ga ada dendam, pokoknya kita tuh udah kaya keluarga, posisi kerja yah walaopun belum jadi bos nya, menurut saya setinggi apapun jabatan kita, asalkan semuanya berkah, asalkan kita happy menjalaninya, ga akan puas kalau selalu melihat pendapatan gaji, berapapun itu yang penting semuanya berkah untuk keluarga, ya kan?
Dari departemen lain juga yang baik-baik, bayangkan saja, saya pasti dikenal oleh setiap bagian, (gaya bener yah, kaya mamang sayur di komplek, terkenal)hahaha, karena ya saya yang mengawali system dengan di training oleh pihak luar, dan saya juga harus mentraining kembali ke bagian lain mengenai software yang akan digunakan perusahaan, nama systemnya ERP (Enterprise Resource Planing), klo orang IT pasti pada tau kan, ya pokokknya selama kurang lebih 5 tahun saya berada disana, banyak hal positif yang saya dapatkan.
Keputusan ini saya ambil sudah dari jauh-jauh hari, bahkan dari tahun sebelumnya, saya persiapkan segala ilmu-ilmu dengan berbekal membaca buku-buku parenting, artikel-artikel dari google mengenai persiapan ibu bekerja dirumah, yang pertama kali saya persiapkan yang persiapan mental tentunya, karena menurut saya pekerjaan seorang ibu yang full time dirumah adalah pekerjaan yang luar biasa, tapi saya tidak memungkiri dengan ibu yang merangkap juga sebagai ibu karir, keduanya sama-sama pilihan mulia, tapi saya disini mempunyai keinginan seperti ibu-ibu diluar sana pada umumnya, yang mengantar anaknya sekolah, menjemput nya sepulang dari sekolah, yang mengantarkan les atau privat, yang menemaninya saat dia dirumah, saya ingin juga seperti ibu-ibu yang mempunyai impian mempunyai anak hafidz yang hapal alquran 30 juz, anak-anak yang manis yang sholeh, yang cerdas, tentunya semua itu dibutuhkan PR yang banyak yah buibu dalam mendidiknya, diperlukan tenaga ekstra juga (hehe kaya mau manjat pinang aja).
Alasannya untuk memutuskan resign kerja, ingin mengabdikan diri ini sepenuhnya untuk berjihad di dalam rumah, yang bisa mendidik full putra dan putri kami, ingin melihat tumbuh kembangnya, walaupun 3 tahun ini sudah terlewati, tapi semuanya tidak ada kata terlambatkan yah, semoga niat saya allah permudah dan allah mengabulkan semua doa dan mewujudkan semuanya menjadi nyata.aamiin
Disini saya sama sekali tidak bermaksud apapun, saya hanya ingin berbagi dan semoga apa yang saya share ini dapat bermanfaat. Saya hanyalah seorang ibu yang masih banyak salah dan khilaf dan selalu akan terus belajar dan belajar dari guru kehidupan saya yang sesungguhnya yaitu anak-anak saya, semoga kita lulus di universitas kehidupan ini dengan memperoleh hasil yang membanggakan kelak diakhirat nanti.aamiin
Semoga allah beri kekuatan dan kesabaran yang luar biasa untuk ibu yang dirumah, untuk ibu yang sambil bekerja juga, karena semuanya itu tidak mudah, semoga allah selalu menjaga para ibu-ibu hebat didunia ini.
Alhamdulillah...alhamdulillah..alhamdulillah...hanya kata itu yang bisa saya ucapkan malam ini, tepatnya pukul 23:00, saya mau berbagi kenapa saya memutuskan untuk resign bekerja, setelah semua nya serba enak, kenapa saya bilang begitu, karena ya, emang begitu yang saya rasakan, bos yang baik, yang care sama anak buah, yang mengerti sama anak buah, yang selalu kasih saya ijin, secara saya ibu dari satu anak, banyak ijinnya, tetiba anak sakit, tetiba harus datang terlambat karena anak ga mau ditinggal, dan ada saja alasan lainnya, tapi alhamdulillah beliau mengerti, selain itu di kelilingi rekan-rekan kerja yang luar biasa kekeluargaannya, yang care, yang selalu membantu, ga ada saling sikut, ga ada dendam, pokoknya kita tuh udah kaya keluarga, posisi kerja yah walaopun belum jadi bos nya, menurut saya setinggi apapun jabatan kita, asalkan semuanya berkah, asalkan kita happy menjalaninya, ga akan puas kalau selalu melihat pendapatan gaji, berapapun itu yang penting semuanya berkah untuk keluarga, ya kan?
Dari departemen lain juga yang baik-baik, bayangkan saja, saya pasti dikenal oleh setiap bagian, (gaya bener yah, kaya mamang sayur di komplek, terkenal)hahaha, karena ya saya yang mengawali system dengan di training oleh pihak luar, dan saya juga harus mentraining kembali ke bagian lain mengenai software yang akan digunakan perusahaan, nama systemnya ERP (Enterprise Resource Planing), klo orang IT pasti pada tau kan, ya pokokknya selama kurang lebih 5 tahun saya berada disana, banyak hal positif yang saya dapatkan.
Keputusan ini saya ambil sudah dari jauh-jauh hari, bahkan dari tahun sebelumnya, saya persiapkan segala ilmu-ilmu dengan berbekal membaca buku-buku parenting, artikel-artikel dari google mengenai persiapan ibu bekerja dirumah, yang pertama kali saya persiapkan yang persiapan mental tentunya, karena menurut saya pekerjaan seorang ibu yang full time dirumah adalah pekerjaan yang luar biasa, tapi saya tidak memungkiri dengan ibu yang merangkap juga sebagai ibu karir, keduanya sama-sama pilihan mulia, tapi saya disini mempunyai keinginan seperti ibu-ibu diluar sana pada umumnya, yang mengantar anaknya sekolah, menjemput nya sepulang dari sekolah, yang mengantarkan les atau privat, yang menemaninya saat dia dirumah, saya ingin juga seperti ibu-ibu yang mempunyai impian mempunyai anak hafidz yang hapal alquran 30 juz, anak-anak yang manis yang sholeh, yang cerdas, tentunya semua itu dibutuhkan PR yang banyak yah buibu dalam mendidiknya, diperlukan tenaga ekstra juga (hehe kaya mau manjat pinang aja).
Alasannya untuk memutuskan resign kerja, ingin mengabdikan diri ini sepenuhnya untuk berjihad di dalam rumah, yang bisa mendidik full putra dan putri kami, ingin melihat tumbuh kembangnya, walaupun 3 tahun ini sudah terlewati, tapi semuanya tidak ada kata terlambatkan yah, semoga niat saya allah permudah dan allah mengabulkan semua doa dan mewujudkan semuanya menjadi nyata.aamiin
Disini saya sama sekali tidak bermaksud apapun, saya hanya ingin berbagi dan semoga apa yang saya share ini dapat bermanfaat. Saya hanyalah seorang ibu yang masih banyak salah dan khilaf dan selalu akan terus belajar dan belajar dari guru kehidupan saya yang sesungguhnya yaitu anak-anak saya, semoga kita lulus di universitas kehidupan ini dengan memperoleh hasil yang membanggakan kelak diakhirat nanti.aamiin
Semoga allah beri kekuatan dan kesabaran yang luar biasa untuk ibu yang dirumah, untuk ibu yang sambil bekerja juga, karena semuanya itu tidak mudah, semoga allah selalu menjaga para ibu-ibu hebat didunia ini.